Dokter kandungan mana yang bagus sih?

Suka duka menunggu buah hati itu banyak cerita ya. Disini saya tidak merekomendasikan siapa-siapa hanya menceritakan pengalaman saya saat ikhtiar untuk mempunyai anak. Saya banyak mencoba dokter kandungan dan alhamdulillah semuanya baik. Ini sebagai referensi aja ya karena banyak juga teman-teman saya yang sedang program menanyakan ini,

Dokter mana yang bagus sih?

Bagus tidaknya dokter sebetulnya relatif ya. Tapi saya percaya dokter yang berumur lebih banyak pengalamannya, lebih tahu lika-likunya jadi lebih tahu tips dan tricknya. Hehehe. Makanya saya cari rumah sakit yang dokternya berumur. Mau rumah sakit swasta ataupun pemerintah sebetulnya sama saja. Menurut saya ya itu kemampuan dokternya kan. Saya sudah pernah program ke beberapa rumah sakit, tapi akhirnya ke RS Harapan Kita juga. Walaupun harus menempuh jarak 22 km dari rumah saya, tapi dijabanin juga. Waktu program hamil saya ketemu dengan dr. Agus Supriyadi yang memang bidangnya program kehamilan dari inseminasi sampai bayi tabung. Tepatnya di klinik Melati RS. Harapan kita. Yah walaupun saya sudah 2 kali inseminasi gagal juga tapi mungkin dengan informasi dari beliau jadi saya tahu caranya memperbesar peluang kehamilan. Apa-apa yang harus saya makan, apa yang harus saya kurangi dan apa saja yang harus saya lakukan.

Beliau enak diajak ngobrol kok, biar kita nggak lupa saya biasanya sudah menyiapkan daftar pertanyaan. Jadi nggak ada yang terlupa.

Selanjutnya adalah saat kehamilan. Sebenarnya sewaktu saya hamil saya lebih mencari yang lebih dekat dengan kantor biar gampang kalau kontrolnya.  Karena waktu itu pernah kontrol di RS Harapan kita ke dr. Gatot Abdurrazak tapi pasiennya banyak banget. Jadi saat itu saya merasa kelelahan nunggu dari jam 8 pagi sampai jam 12 siang. Akhirnya berganti haluan. Hehehe

Akhirnya saya kontrol dengan dr. Noni di RS Jakarta di daerah Semanggi. dr Noni, orangnya detail, jadi kalau periksa agak lama. Nah ini malah jadi nilai tambahnya beliau. Penjelasan mengenai kondisi bayinya jadi rinci. Tapi menjelang umur 7 bulan saya ditangani 2 dokter obgyn karena kondisi saya yang kena diabetes gestasional. dr Noni menyarankan menemui dokter obgyn fetomaternal, untuk melihat dalemannya bayi. Akhirnya malah balik lagi ke RS. Harapan kita buat ketemu dr. Gatot Abdurrazak. Hahaha. Jodoh dokternya emang harus balik lagi ke dr. Gatot Abdurrazak.

Walaupun nunggunya lumayan, tapi tetap dijalanin dengan hati happy karena menunggu sang buah hati. ceilaaaahhh… beliau itu memang to the point penjelasannya, ga terlalu lama kalau periksa, tapi kayak udah tau semua. Ya itu pengalaman dan ilmu nya memang kali ya. Saya juga jadinya lega, karena setiap ada masalah dia langsung ngasih jalan keluarnya, ini.. ini.. ini. begitu.

Akhirnya saya melahirkan juga RS Harapan kita dengan beliau.

Nah sekian cerita dokter obgyn yang menurut saya bagus. Yang masih menunggu sang buah hati benar-benar harus selalu berusaha dan berdoa.

 

 

Tinggalkan komentar