Hanya Memuji

Di kelas siang ini teman baruku yang baru aku kenal seminggu yang lalu menghampiriku.

“Ini buku tentang Cyprus yang kemaren aku janjikan.” Kata lelaki bermata coklat dan berbadan oke itu.

Sebenarnya agak malu juga sih menerimanya. Apalagi mengingat kebodohanku dengan teman-temanku tentang field trip kampus.

“Kenapa programme lain field trip ke Prancis, Spanyol, Itali atau Brussel. Lah kita cuma ke Cyprus!” Kata Nia, disela-sela diskusi case study yang harus kita pecahkan, tapi kami malah bergosip hebat tentang field trip.

“Well, kita bakal ke negeri antah berantah.” Tambahku.

“It’s not fair” Tambah lagi Rowe.

Dan ternyata dideretan kami ada seorang cowok nyeletuk.

“Emm, sebenarnya Cyprus nggak sejelek itu loh. Cyprus bagus loh.”

Kita pun agak aneh, tiba-tiba ada cowok nyambung pembicaraan kami. Okeh, kami sih terbuka dengan segala perdebatan karena memang setiap hari kerjaan kami berdebat tentang semua mata kuliah yang bikin pusing kepala. Critical analysis katanya. Okey, mungkin si cowo ini udah pernah kesana.

“Kamu udah pernah kesana?” Tanyaku.

“Saya dari sana.” Jawabnya.

Bisa dibayangkan donk, betapa nggak enaknya kami, mengolok-ngolok negara lain disaat sang pemilik negara ada disitu. Seriously, kami nggak tahu boo! Kalau bisa nyungsep pada saat itu juga, nyungsep deh.

“Tuh kan Van, gara-gara elo nih, malu-maluin aja. Kita jadi nggak enak nih.” Kata Nia, dengan bercanda.

Sebenarnya Vanya sebel juga, kenapa jadinya malah dia doank yang dituduh salah. Nggak sopan banget banget nih teman-temannya. Tapi dia tahu, teman-temannya bercanda.  Vanya pun minta maaf kepada Andreas, lelaki bermata lentik yang ternyata dari Cyprus itu.

Well, setelah gencatan senjata, akhirnya mereka ngobrol bareng seru-seruan tentang Cyprus. Memang sih negara kecil jarang dikenal masyarakat dunia, termasuk Vanya dan teman-temannya. Jadi mereka merasa kurang keren aja. Andreas janji untuk kelas berikutnya dia akan membawakan buku tentang Cyprus.

Tada!!! dia benar-benar menepati  janjinya. membawa dua buku tentang Cyprus. Walaupun menurut Vanya nggak perlu juga sih, kan bisa digoogling, tapi yah apa mau dikata. Pamali kalau menolak kebaikan orang.

“Van, gimana Cyprus bagus kan?” Tanya Andreas

“Well, kalau liat foto-fotonya sih iya. Kalau bisa snorkeling, aku pasti bakal nyemplung, hehehe.” Kata Vanya antusias. Dan merekapun akhirnya tenggelam dalam cerita Cyprus.

“Saya minta no. Hp mu, jadi kalau ada apa-apa, saya bisa menghubungimu.”

“Yup, tentu saja.” Jawab Vanya.

Kelas belum selesai tapi hanya break saja 15 menit. Nia dan teman-teman lainnya mencari kopi untuk menghangatkan tubuh. Berbeda dengan Vanya yang masih sibuk dengan buku barunya. Cyprus. Tiba-tiba saja setelah masuk, Nia buru-buru duduk disebelah Vanya. Hanya mereka berdua yang orang Indonesia, jadi mereka bisa bergosip tanpa orang lain tahu apa yang mereka bicarakan.

“Vanya… loe tahu nggak barusan cowok yang duduk depan loe (Andreas) bilang apa ke gue.” Kata Nia sambil memonyongkan mulutnya menunjuk cowok yang dimaksud yang duduk depan Vanya. Cewek berkerudung ini dan berjerawat dua biji ini cuma geleng-geleng kepala tanda nggak ngerti.

“Dia bilang loe tuh cute and suka sama loe.” Kata Nia lagi sambil bisik-bisik. Merasa belum jelas Vanya tanya lagi. Akhirnya Nia menuliskannya di buku Vanya. Melihat tulisan “cute and suka” Vanya malah ngakak. Andreas dan yang lainnya pun sampai melihat mereka berdua. Vanya pun minta maaf atas kedodolannya keceplosan ketawa.

Well, Andreas emang lumayan ganteng. Badannya oke dan kayaknya rajin fitness, matanya lentik, baik lagi. Yang  Vanya nggak  habis pikir, kok bisa-bisanya Andreas mengeluarkan statement kayak gitu. Tentu aja itu bikin GR Vanya. Ketemu aja jarang, paling dikelas doank. Apalagi kalau dilihat wajahnya Vanya, biasaaaa banget, manis sih iya. Tapi please deh, dia lagi jerawatan, udah gitu kulitnya item. Kerudungnya kadang berantakan apalagi kalau buru-buru. Siwerrr kali yak tuh matanya Andreas, makanya Vanya ngakak.

“Jadi gimana Van, lumayan tuh. Mau nggak?”

“Dia masih bilang gue cute nggak ya, kalau tahu ternyata gue udah beranak 2 biji?”  Wakakak.